Selasa, 28 Agustus 2018

Task 7_Yuliana_Shokyuu 10




Apa saja kendala yang saya alami ketika berbenah kertas ala konmari?

Awalnya saya sudah mendiscard beberapa kertas setelah membaca buku Marie Kondo, seperti kertas soal-soal sekolah anak sulung saya, kertas worksheet putri kedua saya, kertas manual, dan lain-lain. Namun ternyata tidying disesi papers ini mengharuskan saya untuk mendiscard semuanya.

Dan kembali saya membongkar lagi isi lemari. Dan ternyata masih banyak kertas hasil belajar saya sejak masa bekerja dulu, baik itu kertas saat mengikuti workshop training, berbagai modul kursus dan fotocopian lembaran worksheet saat saya membuat kelas belajar untuk anak-anak sekitar komplek dulu (2007). Dan ini yang paling berat karena softcopynya sudah hilang dilaptop sewaktu diperbaiki dulu.


Dan bagaimana cara saya mengatasi kendala tersebut?

Cara saya mengatasinya yaitu seperti kata Marie Kondo, “kapan-kapan artinya tidak akan pernah datang”. Jadi saya pun mendiscard semuanya. Yang tertinggal sisa dokumen penting saja seperti rekam medik (1 map), akta lahir anak, buku nikah, yang saya kumpulkan dalam satu map (ini yang dibawa pindahan). Sedang kartu Keluarga sudah discan.



#konmariindonesia
#komunitaskonmariindonesia
#menatadirimenatanegeri
#shokyuuClass
#ShokyuuB2Task7
#sparkjoy

Kamis, 23 Agustus 2018

Task 6_Yuliana_Shokyuu 10




Apa kesulitan yang saya alami ketika berbenah buku ala konmari?



Bukan kesulitan namun tantangan terberat saya adalah untuk segera menuntaskan 2-4 buku yang belum saya baca padahal saya menyukai serta minat dengan buku-buku tersebut.



Saya harus buat jadwal ulang agar bisa menyelesaikan bacaan saya.



Buku bacaan saya tidak sebanyak dulu lagi karena keseringan pindah domisili jadi sekarang hanya membeli buku yang sesuai minat saja.



Untuk bagian buku ini, saya sudah tidying sebelumnya. Buku-buku yang sudah tidak spark joy beberapa sudah saya loak karena kondisi fisik buku juga sudah tidak bisa dibaca lagi.



Jadi yang sekarang hanya buku yang berhubungan dengan minat dan belajar saya saja. Demikian pula buku untuk anak-anak.



Lemari buku ini masih punya mama saya. Lemari tua yang kaca depannya sudah tidak ada lagi. Jadi saya gunakan untuk menyusun buku-buku sementara kami belum pindah.



Buku-buku yang saya simpan kebanyakan adalah seputar dunia parenting dan buku cara berjualan. Dan semua buku sudah diberi sampul plastik agar tidak cepat rusak seperti buku-buku saya yang terdahulu.



Sedang buku suami sudah semua dia bawa ke rumah yang baru. Jadi saya tidying hanya buku pribadi dan anak-anak saja.




#konmariindonesia
#komunitaskonmariindonesia
#menatadirimenatanegeri
#ShokyuuClass
#ShokyuuB2Task6
#sparkJoy

Rabu, 15 Agustus 2018

Task 5 Yuliana Shokyuu 10


Perbedaan yang saya rasakan setelah membereskan pakaian dengan metode konmari :



Alhamdulillah setelah mengenal seni melipat pakaian  dengan metode konmari,  baju-baju saya lebih tertata rapi, lebih enak dipandang, lebih cepat dalam mencari dan mengambil.



Memang kami tidak memiliki lemari hanya sebuah rak rotan punya orang tua saya. Memang kecil namun setelah decluttering akhirnya semua baju saya dan anak-anak muat didalamnya.



Karena saya mau pindahan jadi saya hanya menyiapkan storage sementara untuk menyimpan baju-baju tersebut. Dan saya menggunakan kardus-kardus yang dilapisi sampul buku coklat untuk baju saya dan anak pertama dan kedua. Sedang untuk anak ketiga, agar dia megenali bajuya, saya berikan warna/bungkus kado untuk kardusnya. Jadi dia mudah mengambil dan meletakkannya kembali.



Anak-anak pun mulai berhati-hati tiap kali mengambil baju mereka. Tak ada lagi berantakan dan menumpuk asal ambil karena sekarang semua baju bisa dilihat sekali pandang.



Dan kerapihan adalah spark joy buat saya.



#konmariindonesia
#komunitaskonmariindonesia
#menatadirimenatanegeri
#shokyuuClass
#ShokyuuclassB2Task5
#sparkjoy

Selasa, 07 Agustus 2018

Task 4 Yuliana Shokyuu 10


Akhirnya sampai juga di tidying festival - clothing. Karena saya sudah memulai decluttering duluan. Jadi baju-baju yang saya simpan sekarang adalah baju yang sparkjoy saja. Tak banyak hanya 2 basket saja.

Berikut foto-fotonya:

1. Foto lemari pakaian saat ini (before).
Saya numpang dirumah orangtua saya sudah 2,5 tahun. Rumah orangtua saya hanya rumah sangat sederhana. Tak ada lemari pakaian yang ada hanya sebuah rak yang saya tempati untuk menaroh baju-baju kami.


2. Foto semua pakaian yang sudah terkumpul (1)
Baju-baju ini adalah baju yang memang saya simpan setelah decluttering bulan Mei kemaren. Hari ini karena mulai festival tidying  jadi bongkar lagi.  Hanya pakaian saya. Sedang pakaian anak-anak sudah dilipat dikardus mereka masing-masing. Untuk tas dan sepatu. Saya tidak ikutkan dalam foto karena hanya punya sepasang.


3. Foto pakaian yang sudah lulus uji sparkjoy (step2)

Nah, ini hasil dari decluttering saya. Karena hanya menyediakan 2 basket saja untuk pemilahan. Basket sparkjoy dan Repurpuse.

4. Foto pakaian yang sudah dilipat ala konmari
Setelah mengikuti cara melipat konmari. Inilah hasilnya. Ada beberapa yang masih tidak tegak, mungkin karena bahannya kebanyakan spandek dan wolpeach.
Karena saya mau pindahan, jadi semua baju-baju kami memang sudah siap di storage kardus saja. Jadi tinggal angkut untuk dibawa.

#konmariindonesia
#komunitaskonmariindonesia
#menatadirimenatanegeri
#shokyuuclass
#shokyuuclassB2Task4
#sparkjoy

Rabu, 01 Agustus 2018

TASK 3 YULIANA SHOKYUU 10

PERSIAPAN TIDYING FESTIVAL




Sewaktu pertama kali saya melakukan penyortiran setelah membaca buku Marie Kondo, tidak ada persiapan apa-apa. Hanya mengumpulkan, menyortir yang disimpan dan dipensiunkan dengan merasakan spark joy tanpa mengucapkan gratitude pada baju-baju tersebut.



Namun  pekan depan di jadwal tidying festival kelas shokyuu, saya ingin menjadikan hari tersebut adalah hari spesial.

Dimana saya akan merasakan satu persatu pakaian yang terus memberikan spark joy serta mengucapkan terimakasih pada pakaian yang telah menemani selama ini sebelum mempensiunkannya.




Setelah sholat subuh dan menyiapkan sarapan bersama anak-anak. Saya akan membicarakan dengan mereka bahwa hari itu saya akan melakukan tidying festival dengan katagori clothing. Saya ingin memperkenalkan ke anak-anak mengenai berbenah. Saya berharap anak-anak akan tertarik. Karena nantinya baju dan barang mereka pulalah yang akan dibenahi jika mereka bersedia.



Karena sudah banyak yang disortir dan dipensiunkan, jadi saya akan mengeluarkan clothing yang masih ada saja. Sekitar 2 kardus.

Memang sisanya sudah tidak banyak lagi. Karena selama 2,5 tahun ini saya hanya 2-4 kali saja membeli baju itupun karena kebutuhan. Selebihnya sudah banyak dipindahtangankan.


Penyortiran akan dibagi dalam beberapa sub katagori :

  1. Baju (gamis, baju rumah)

  2. Aksesoris (Jilbab, niqob, kaos kaki, handsock, ciput)

  3. Handuk, mukena, sejadah

  4. Underwear (baju dalam)

  5. Tas

  6. Sendal


Saya ingin melakukan tidying ditemani secangkir kopi capucino grano favorit saya (hanya ini kopi instan yang tidak membuat sakit perut..hehe).

Memakai baju kesukaan yaitu satu-satunya baju berwarna ngejreng yang saya simpan. Dress payung  ini memang tidak lagi dipakai saat keluar rumah karena saya hanya menggunakan warna hitam jika keluar. Memang  baju didalamnya ya baju-baju rumah atau baju yang saya merasa nyaman dan senang memakai dibalik gamis.


Tak sabar rasanya ingin merasakan eforia berbenah bersama dengan  teman-teman pekan depan. Meski jadwal kepindahan kemungkinan tertunda sampai sehabis Idul Adha.


Semoga aura berbenah pekan depan bisa dirasakan pula oleh anak-anak, suami dan orangtua saya.




#konmariindonesia

#komunitaskonmariindonesia

#menatadirimenatanegeri

#shokyuuclass

#shokyuuB2Task3

#sparkjoy